Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirahmaanirrahiim...
Keinginan menjadi penghuni surga
tidak cukup hanya berdo’a, tapi kita harus berusaha memiliki sifat dan amal
calon penghuninya dan usaha itu sekarang dalam kehidupan kita di dunia ini.
- Memberi Makan
Rasulullah
Saw. bersabda:
“Sembahlah Allah Yang Maha Rahman, berikanlah
makan, tebarkanlah salam, niscaya kamu masuk surga dengan selamat ” (HR.
Tirmidzi)
Di
dalam hadits lain, Rasulullah Saw. juga bersabda:
“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar
yang luarnya dapat dilihat dari dalamnya dan dalamnya dapat dilihat dari
luarnya, Allah menyediakannya bagi orang yang memberi makan, menebarkan salam
dan shalat malam sementara orang-orang tidur ” (HR. Ibnu Hibban).
- Menyambung Silaturrahim
Rasulullah
Saw. bersabda:
“Tidak akan masuk surga orang yang suka
memutuskan, Sufyan berkata dalam riwayatnya: yakni memutuskan tali persaudaraan
” (HR. Bukhari dan Muslim).
- Shalat Malam
Tempat
terpuji di sisi Allah SWT. adalah surga yang penuh dengan kenikmatan yang tiada
terkira, karenanya salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk bisa diberi
tempat yang terpuji itu adalah dengan melaksanakan shalat tahajjud saat banyak
manusia yang tertidur lelap, Allah SWT. berfirman:
“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang
tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu
mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji ” (QS Al Isra [17]:79).
- Memudahkan Orang Lain
Rasulullah
Saw. bersabda:
“Sesungguhnya seorang lelaki masuk
surga. Dia ditanya: “Apa yang dulu kamu kerjakan?”. Dia menjawab, dia ingat
atau diingatkan, dia menjawab: “Aku berjual beli dengan manusia lalu aku
memberi tempo kepada orang yang dalam kesulitan dan mempermudah urusan dengan
pembayaran dengan dinar atau dirham”. Maka dia diampuni.” (HR. Muslim
dan Ibnu Majah)
- Berjihad
Manakala
kaum muslimin mau berjihad, maka AllahSWT. menyediakan surga untuk siapa saja
yang berjihad di jalan-Nya, bahkan orang yang berjihad dan mati syahid meskipun
dahulunya ia kafir dan pernah membunuh kaum muslimin dijamin masuk surga,
Rasulullah Saw. bersabda:
“Allah tertawa kepada dua orang yang saling
membunuh yang keduanya masuk surga. Para sahabat bertanya: “Bagaimana yang
Rasulullah?”. Beliau menjawab: “Yang satu (muslim) terbunuh (dalam peperangan)
lalu masuk surga. Kemudian yang satunya lagi (kafir) taubatnya diterima oleh
Allah ke dalam Islam, kemudian dia berjihad dijalan Allah lalu mati syahid.”
(HR. Muslim dah Abu Hurairah ra).
- Tidak Sombong
Manakala
seseorang berlaku sombong, sangat kecil peluang baginya untuk bisa masuk ke
dalam surga, di dalam hadits, Rasulullah Saw. bersabda:
”Tidak masuk syurga orang yang di dalam
hatinya terdapat seberat biji sawi dari sifat kesombongan.” (HR.
Muslim).
- Tidak Memiliki Fanatisme yang Berlebihan
Hal
ini terdapat dalam hadits Nabi Saw.:
“Bukan golongan kamu orang yang menyeru
kepada ashabiyah, bukan golongan kami orang yang berperang atas ashabiyah dan
bukan golongan kami orang yang mati atas ashabiyah ” (HR. Abu Daud)
- Terbebas dari Hutang
Rasulullah
Saw. bersabda:
“Berhati-hatilah dalam berutang, sesungguhnya
berutang itu suatu kesedihan pada malam hari dan kerendahan diri (kehinaan)
pada siang hari. ” (HR. Baihaki)
- Peka Terhadap Peringatan
Orang
seperti ini digambarkan oleh Rasulullah Saw. sebagai orang yang berhati seperti
burung sebagaimana disebutkan dalam sabdanya:
“Akan masuk surga kelak kaum-kaum yang hati mereka
seperti hati burung.” (HR. Ahmad dan Muslim).
- Menahan Amarah
Rasulullah
Saw. bersabda:
“Marah itu dapat merusak iman seperti
pahitnya jadam merusak manisnya madu ” (HR. Baihaki).
Allah
SWT. berfirman sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Qudsi:
“Wahai anak Adam, ingatlah kepada-Ku ketika
kamu marah. Maka Aku akan mengingatmu jika Aku sedang marah (pada hari akhir)
“.
- Ikhlas Menerima Kematian Anak dan Orang yang Dicintai
Abu
Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah Saw. bersabda dalam hadits qudsi:
“Tidak ada pembalasan bagi seorang hamba-Ku
yang percaya, jika Aku mengambil kekasihnya di dunia, kemudian ia ridha dan
berserah kepada-Ku, melainkan surga.” (HR. Bukhari).
- Bersaksi Atas Kebenaran Al-Qur’an
Bersaksi
atas kebenaran Al-Qur’an juga harus ditunjukkan dengan penyebaran
nilai-nilainya dalam kehidupan masyarakat dan yang lebih penting lagi adalah
kebenaran Al-Qur’an itu ditunjukkan dalam sikap dan perilakunya sehari-hari. Orang
seperti inilah yang mendapat jaminan masuk surga oleh Allah SWT. sebagaimana
disebutkan dalam firman-Nya:
“Dan apabila mereka mende-ngarkan apa yang
diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata
disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari Kitab-Kitab
mereka sendiri); seraya berkata: “Ya Tuhan Kami, Kami telah beriman, Maka
catatlah Kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Ouran
dan kenabian Muhammad saw). Mengapa Kami tidak akan beriman kepada Allah dan
kepada kebenaran yang datang kepada Kami, Padahal Kami sangat ingin agar Tuhan
Kami memasukkan Kami ke dalam golongan orang-orang yang saleh ?”. Maka Allah
memberi mereka pahala terhadap Perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga
yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya, dan
itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas
keimanannya).” (QS. Al-Maidah: 5]: 83-85).
- Berbagi Kepada Orang Lain
Sebagaimana
disebutkan dalam hadits Rasulullah Saw.:
“Empat puluh kebaikan yang paling tinggi
adalah pemberian seekor kambing yang diperah susunya. Tidak seorangpun yang
melakukan salah satu darinya dengan mengharapkan pahala dan membenarkan apa
yang dijanjikan karenanya, kecuali Allah memasukkannya ke dalam surga.”
(HR. Bukhari).
- Hakim yang Benar
Rasulullah
saw bersabda:
“Hakim-hakim itu ada tiga golongan, dua
golongan di neraka dan satu golongan di surga: Orang yang mengetahui yang benar
lalu memutus dengannya, maka dia di surga. Orang yang memberikan keputusan
kepada orang-orang di atas kebodohan, maka dia itu di neraka dan orang yang
mengetahui yang benar lalu dia menyeleweng dalam memberikan keputusan, maka dia
di neraka.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim).
Mudahan-mudahan
kita termasuk orang yang mau berusaha untuk bisa masuk ke dalam surga. Aamiin……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar