Minggu, 15 Juli 2012

~~Karena Surga Itu Manis~~

Dari Abu Hurairah ra., sesungguhnya Rasulullah Saw. Bersabda :

“Ketika Allah menciptakan surga, Dia berfirman kepada Jibril, ‘Pergi dan lihatlah (surga itu)’. Jibril pun pergi untuk melihatnya. Jibril kembali seraya berkata, ‘Tuhanku, demi keperkasaan-Mu, tidak seorang pun mendengar (tentang surga itu) kecuali dia (ingin) memasukinya’. Kemudian Allah Swt. mengelilingi (surga) dengan kesulitan-kesulitan (untuk mencapainya) dan berfirman kepada Jibril, ‘Wahai Jibril! Pergi (lalu) lihatlah (surga itu)’. Jibril pun pergi untuk melihatnya. (Jibril) kembali seraya berkata, ‘Tuhanku, demi keperkasaan-Mu, sungguh aku khawatir tidak seorang pun yang (dapat) memasukinya’.”

Rasulullah Saw. juga bersabda:

“Tatkala Allah Ta’ala menciptakan neraka, Dia berfirman, ‘Wahai Jibril! Pergi (lalu) lihatlah (neraka itu)’. Jibril pun pergi untuk melihatnya. (Jibril) kembali seraya berkata, ‘Wahai Tuhanku, demi keperkasaan-Mu dan kemuliaan-Mu, tidak seorang pun mendengar (tentang neraka itu) kecuai ia tidak berkeinginan untuk memasukinya’. Kemudian Allah Swt. mengelilingi (neraka itu) dengan keinginan-keinginan syahwati dan berfirman kepada Jibril, ‘Wahai Jibril! Pergi dan lihatlah neraka itu’. Jibril pun pergi untuk melihatnya. Kemudian ia kembali dan berkata, ‘Wahai Tuhanku, demi keperkasaan-Mu dan kemualiaan-Mu, sungguh aku khawatir bahwa tidak akan tersisa seorang pun kecuali akan memasukinya’.” (dalam penjelasan kitab Sunan Abu Daud, hlm. 13-14)

Selama hidup adalah ujian

Jangan bayangkan bahwa ujian selalu hal yang pasti sulit dan menderita, adakalanya ujian yang diberikan Allah Ta’ala justru kita rasakan sebagai nikmat dan istimewa. Memang benar, ujian yang mendera kita berupa rasa sakit dan kesulitan ekonomi seringkali membuat kita harus lebih banyak bersabar dan berdoa untuk tidak terjerumus ke dalam kemaksiatan dan kekafiran. Tapi, jangan bayangkan pula jika kita diberikan kesehatan, kekayaan dan kekuasaan adalah semata sebagai kebahagiaan, karena sejatinya itu juga merupakan ujian dari Allah. Bergantung manusianya, apakah akan bersyukur atau malah kufur. Firman Allah Swt. :

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih.” (QS Ibrahim [14]: 7)

Begitu pun bagi sebagian dari kita banyak yang tidak tahan menghadapi ujian berupa kesehatan, harta yang banyak dan juga kekuasaan. Jangan-jangan, kesehatan tubuh dan kekuasaan ternyata malah membuat kita merasa sombong, sebagaimana halnya dengan Fir’aun yang menganggap dirinya sebagai Tuhan, karena selama hidupnya memang dia nyaris tak pernah sakit berat ditambah pula dia memang punya tahta dan harta. Fir’aun jadi sombong. Sehingga ketika Musa mengajaknya untuk beriman kepada Allah, Fir’aun malah mendustakannya dan bahkan mendurhakainya. Allah Swt membeberkan kisah ini dalam firman-Nya :


“dan katakanlah (kepada Fir’aun): “Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)”. Dan kamu akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar supaya kamu takut kepadaNya?”. Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar. Tetapi Fir’aun mendustakan dan mendurhakai. Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa). Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya. (Seraya) berkata: “Akulah tuhanmu yang paling tinggi”. Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya).” (QS an-Naazi’aat [79]: 18-26)

Dengan adanya pilihan tempat kembali di akhirat kelak, ini membuktikan bahwa dunia ini memang ujian dan Allah Swt. hanya akan memberikan tempat yang layak kepada mereka yang berhasil mengikuti petunjukNya. Sebaliknya Allah akan memberikan tempat yang buruk, yakni neraka bagi siapa saja yang menentang-Nya dan mendurhakai-Nya.

Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan hadist yang diriwayatkan Abu Said al-Khudri ra bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Surga dan neraka mengajukan protes. Surga berkata, ‘Ya Tuhanku, kenapa yang masuk ke dalam surga hanya orang-orang yang lemah dan orang-orang kelas gembel?’ Neraka berkata, ‘Ya Tuhanku, kenapa yang masuk ke dalam neraka ini hanya orang-orang yang kejam dan sombong?’ Allah berkata, ‘Surga, engkau adalah rahmatKu yang Aku berikan denganmu siapa saja yang Aku kehendaki. Dan neraka, engkau adalah siksaKu yang Aku berikan denganmu siapa saja yang Aku kehendaki. Setiap masing-masing dari kalian mempunyai penghuni’.” (Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Tamasya ke Surga, hlm. 15)

Semoga kita menjadi hamba-hamba-Nya yang pandai bersyukur dan senantiasa gemar melakukan amal shalih. Semua manusia  menginginkan surga jika kenikmatannya begitu luas, indah, dan menyenangkan. Tapi, hanya manusia pilihan saja yang bisa meraihnya. Semoga kita adalah manusia pilihan Allah yang bisa menikmati surga-Nya. Aamiin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar