Minggu, 15 Juli 2012

~~Masuk Surga Tanpa Hisab ~~

Assalamu'alaikum

Bismillahirahmaanirrahiim...

Orang yang masuk surga ada 3 macam, yaitu: Langsung masuk surga tanpa hisab (dihitung kebaikan dan keburukannya), masuk surga setelah dihisab, dan masuk surga setelah diadzab terlebih dahulu di neraka. Cara yang dapat membuat kita masuk surga tanpa hisab :
1.      Sempurnakan Tauhid
Agar masuk surga tanpa hisab, syarat yang harus dipenuhi adalah membersihkan tauhid dari noda-noda syirik, bid’ah, dan maksiat. Allah SWT. berfirman, :
Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif (lurus). Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Rabb).” (An Nahl: 120)
2.      Mencontoh Para Nabi Dalam Bertauhid
Di dalam Al Qur’an Allah SWT. memberikan uswah (teladan) kepada kita pada dua sosok manusia yaitu Nabi Ibrahim r.a. dan Nabi Muhammad Saw. Allah berfirman, :
“Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka, ‘Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja’.” (Al Mumtahanah: 4)
Allah juga berfirman tentang Nabi kita Muhammad Saw. :
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Al Ahzab: 21)
3.      Patuh Terhadap Perintah Allah
Nabi Ibrahim adalah seorang yang sangat patuh kepada Allah, teguh dalam ketaatannya dan senantiasa berada dalam ketundukannya, apapun keadaannya. Begitu juga keturunannya, pemimpin para Nabi, Nabi Muhammad Saw., hamba Allah yang paling taat. Allah berfirman, :
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabbnya?” (Az Zumar: 9)
4.      Keluar dari Kegelapan Syirik Menuju Cahaya Tauhid
Ibnul Qoyyim mengatakan, :
“Hanif adalah menujukan ibadah hanya kepada Allah (tauhid) dan berpaling dari peribadatan kepada selain-Nya (syirik).” Inilah sifat orang yang akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab, yakni betul-betul menjaga kemurnian tauhidnya dengan berpaling sejauh-jauhnya dari kesyirikan dengan segala macam pernak-perniknya. Mujahid berkata, : “Nabi Ibrahim adalah seorang imam walaupun beliau beriman seorang diri di tengah kaumnya yang kafir.” (Tafsir Ibnu Katsir, An Nahl: 120).
5.      Tawakkal Kepada Allah, Itu Kuncinya
Nabi  Muhammad Saw. bersabda tentang masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab :
“Beberapa umat ditampakkan kepadaku, lalu ku lihat seorang nabi bersama beberapa orang, ada seorang nabi bersama satu atau dua orang, dan ada seorang nabi yang tidak disertai siapapun. Tiba-tiba ditampakkan kepadaku satu golongan dalam jumlah yang amat banyak, sehingga aku mengira mereka adalah umatku. Maka ada yang memberitahukan kepadaku, ‘Ini adalah Musa dan kaumnya.’ Aku melihat lagi, ternyata di sana ada jumlah yang lebih banyak lagi. Ada yang memberitahukan kepadaku, ‘Itulah umatmu, tujuh puluh ribu orang di antara mereka masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab.’ Kemudian beliau bangkit dan masuk rumah. Maka orang-orang berkumpul bersama orang-orang yang sudah berkumpul. Sebagian mereka mengatakan, ‘Barangkali mereka adalah para sahabat Rasulullah Saw.’ Sebagian yang lain mengatakan, ‘Boleh jadi mereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam Islam dan tidak menyekutukan sesuatu pun beserta Allah.’ Mereka pun mengatakan banyak hal. Lalu Rasulullah Saw. keluar menemui mereka dan mereka memberitahukan kepada beliau. Maka beliau bersabda, ‘Mereka adalah orang-orang yang tidak meminta ruqyah, tidak meminta untuk (berobat dengan cara) disundut dengan api, dan tidak melakukan tathayyur, serta mereka bertawakal kepada Allah.’ Lalu ‘Ukkasyah bin Mihshan berdiri dan berkata, ‘Berdo’alah kepada Allah agar Dia menjadikan aku termasuk golongan mereka.’ Beliau bersabda, ‘Engkau termasuk golongan mereka.’ Kemudian ada orang lain berdiri dan berkata, ‘Berdo’alah kepada Allah agar Dia menjadikan aku termasuk golongan mereka.’ Beliau bersabda, ‘Engkau sudah didahului ‘Ukasyah.’” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Ya Allah, masukkanlah kami dalam golongan orang yang mengharap rahmat-Mu dan banyak menyebut-Mu. Aamiin…
                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar